Jenis-Jenis
Lumut Dan Peranan Lumut Bagi Kehidupan
Jenis-Jenis
Lumut- Tubuh lumut berupa talus seperti lembaran-lembaran
daun dan ada pula yang seperti pohon kecil dengan batang dan daun-daunnya,
tetapi belum terdapat akar yang sesungguhnya sehingga lumut ini oleh para ahli
dibedakan menjadi dua kelas, yaitu Hepaticae (lumut hati) dan Musci (lumut
daun).
1) Hepaticopsida/Lumut Hati.
Gambar 7.17
Lumut Marchantia polymorpha
Gambar tersebut
menunjukkan salah satu contoh species lumut hati yang terkenal. Contoh lumut
hati yang lain adalah Marchantia geminata, Anthoceros natans, Ricceia
natans, dan Marchantia polymorpha. Tubuhnya berwujud tumbuhan yang
pipih hijau seperti pita yang bercabang-cabang dan di tengahnya ada urat daun.
Permukaan atasnya lebih hijau dibandingkan dengan permukaan bawahnya, hal ini
menunjukkan bahwa lumut tersebut mengandung klorofil, Sebagian besar lumut hati
ini mempunyai sel-sel yang mengandung minyak. Minyak tersebut berupa kumpulan
tetes-tetes minyak atsiri.
Tumbuhnya lekat
dengan permukaan tanah yang lembap dengan ratusan rizoid yang panjang dan
halus. Cara perkembangbiakannya sama dengan lumut pada umumnya, yaitu secara
seksual dan tempat anteridium dan arkegonium terpisah, jadi Marchantiales ini
berumah dua. Pendukung anteridium dinamakan anteridiofor dan pendukung
arkegonium dinamakan arkegoniofor. Pada tiap lekukan (lobus) terdapat
satu arkegonium yang tumbuh ke arah bawah. Pada saat turun hujan, pembuahan ini
akan terjadi, yaitu oleh percikan air hujan, cairan yang mengandung
spermatozoid terlempar dari anteridium ke arkegoniofor dan terbentuk zigot,
kemudian menjadi sporofit dan terbentuk kapsul sebagai tempat terbentuknya
spora, sementara arkegoniofor akan tumbuh terus memanjang. Spora ini akan jatuh
pada tempat yang cocok sehingga akan berkecambah menjadi protonema yang berupa
benang pendek dan mengandung klorofil dan selanjutnya tumbuh menjadi tumbuhan
lumut hati.
Lumut hati juga
melakukan perkembangbiakan secara aseksual dengan pemisahan bagian tubuhnya (fragmentasi)
dan pembentukan kuncup (gemma) pada bagian atas daun, kuncup yang terlepas
tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut hati. Apa peranan lumut hati bagi
kehidupan kita? Dahulu, lumut ini digunakan sebagai bahan obat penyakit hepar
(hati), tetapi sampai saat ini belum diketahui secara pasti kepentingan
ekonomisnya. Tetapi dapat digunakan sebagai indikator untuk daerah lembap dan
basah.
2) Bryopsida/Lumut Daun.
Tahukah Anda
lumut ini disebut sebagai lumut sejati, karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan
kecil yang memiliki bagian akar (rizoid), batang, dan daun. Lumut ini merupakan
kelompok lumut terbanyak dibandingkan lumut lainnya, yaitu sekitar 10 ribu
species. Habitatnya yang amat luas, dapat tumbuh di atas tanah-tanah gundul dan
secara periodik mengalami masa kekeringan, bahkan di atas pasir yang bergerak
pun dapat tumbuh. Dapat tumbuh juga di antara rumput-rumput, di atas batu-batu
cadas, batang dan cabang pohon, di rawa-rawa, tetapi di dalam air jarang
ditemukan. Karena habitatnya sangat luas, maka tubuhnya pun mempunyai struktur
yang bermacam-macam. Perhatikan bagian-bagian lumut daun pada Gambar 7.18!
Gambar 7.18
Bagian-bagian tumbuhan lumut daun
Lumut daun
merupakan tumbuhan kecil yang mempunyai batang semu dan tumbuhnya tegak. Lumut
ini tidak melekat pada substratnya, tetapi mempunyai rizoid yang melekat pada
tempat tumbuhnya. Bentuk daunnya berupa lembaran yang tersusun spiral. Amatilah
batang dan daunnya dengan menyayat setipis mungkin, kemudian letakkan di objek
glass, tetesi dengan air lalu tutuplah dengan cover glass. Amatilah
di bawah mikroskop! Apakah Anda menemukan jaringan pengangkut? Jika tidak
menemukannya, berarti dia tidak mempunyai jaringan pengangkut. Inilah yang
membedakan lumut dengan tumbuhan tingkat tinggi, sehingga digolongkan
tersendiri.
Pada lumut
daun, alat-alat kelaminnya terkumpul pada ujung batang atau ujung
cabang-cabangnya, dan dikelilingi oleh daun-daun yang letaknya paling atas. Ada
lumut daun yang bersifat banci atau berumah satu, yaitu jika terdapat anteridium dan
arkegonium, sedangkan yang bersifat berumah dua jika kumpulan anteridium dan
arkegonium terpisah tempatnya. Apabila anteridium ini sudah masak, maka akan
membuka pada ujungnya, hal ini terjadi karena sel-sel dinding yang letaknya di
ujung menjadi berlendir dan mengembang sehingga kutikulanya pecah. Hal tersebut
juga terjadi pada arkegonium yang sel telurnya telah siap untuk dibuahi. Pada
arkegonium, tepi bagian dindingnya terbuka dan akan membengkok ke luar dan
berbentuk seperti corong, seperti tampak pada Gambar 7.18! Apabila ada hujan,
air ini sangat membantu spermatozoid menuju sel telur, dan sel telur ini
menghasilkan sakarose untuk menarik spermatozoid dan gerakannya disebut sebagai
gerak kemotaksis. Setelah terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot,
selanjutnya akan berkembang menjadi embrio kemudian berkembang menjadi
sporofit.
Karena sporofit
yang ada di dalam arkegonium terus tumbuh membesar dan memanjang, maka arkegonium
lama kelamaan akan robek dan akan membentuk tudung (kaliptra) pada
bagian atas sporofit. Bagian atas sporofit ini akan terus membesar dan
membentuk kapsul/sporangium. Kapsul yang telah masak memperlihatkan
susunan yang khusus, yaitu berbentuk seperti tabung silindris dan pada
puncaknya mempunyai penutup yang disebut operculum, di bawah operculum
terdapat gigi peristom jika dalam keadaan lembap akan menutup sehingga spora
tidak bisa keluar. Apabila keadaan kering atau kapsul sudah masak, maka gigi
peristom akan membuka menghadap ke luar dan operculum terlepas sehingga spora
akan keluar, lihat Gambar 7.18!
Gigi peristom
juga mempunyai tangkai yang disebut seta. Seta ini akan mengangkat
kapsul ke atas, sehingga spora yang akan dikeluarkannya mudah tertiup angin dan
tersebar ke mana-mana. Spora tersebut bila jatuh pada tempat yang cocok akan
tumbuh menjadi protonema, tumbuh tunas-tunas, dan menjadi tumbuhan lumut.
Contoh species
lumut daun yang terkenal adalah Sphagnum sp. Kebanyakan
lumut ini tumbuh di rawa-rawa yang membentuk rumpun atau bantalan yang dari
tiap-tiap tahun tampak bertambah luas sedangkan bagian bawah yang ada dalam air
mati berubah menjadi gambut yang membentuk tanah gambut. Jenis tanah ini
bermanfaat untuk menggemburkan medium pada tanaman pot dan dapat dimanfaatkan
sebagai bahan bakar.
Peranan Lumut bagi Kehidupan.
Sebenarnya
apakah peranan lumut bagi kehidupan kita? Sepintas kita melihat lumut seperti
tidak ada manfaatnya bagi kehidupan kita. Terlebihlebih jika lumut tumbuh di
kamar mandi atau di tembok-tembok rumah yang dapat menyebabkan pemandangan
menjadi tak sedap. Sebenarnya lumut pun ada manfaatnya, amatilah lumut yang
tumbuh di atas batubatuan! Lumut yang hidup di atas batu-batuan lama kelamaan
akan menyebabkan batu hancur menjadi tanah karena rizoidnya dapat menembus
permukaan batuan tersebut. Selanjutnya, secara bertahap akan membentuk tanah
yang baru sebagai tempat untuk tumbuh tanaman lainnya, karena inilah lumut
disebut sebagai vegetasi perintis. Lumut yang hidup di hutan-hutan atau
di atas permukaan tanah dapat mencegah erosi, mengurangi bahaya banjir, dan
mampu menyerap air sehingga dapat menyediakan air pada musim kemarau. Lumut
yang sudah mati pun dapat dimanfaatkan menjadi penambat zat organik dalam tanah
sehingga tanah tersebut akan menjadi subur dan cocok untuk tumbuhan lainnya.
Beberapa jenis lumut sudah dapat dimanfaatkan, misalnya Marchantia sebagai
obat penyakit hati, Sphagnum sebagai bahan pembalut dan sumber bahan
bakar.
Komentar
Posting Komentar